Makalah
Administrasi dan supervisi pendidikan dengan tema :
“Tipe Kepemimpinan pendidikan”
Di susun Oleh :
Syupratman
Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Islam Makassar
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi
Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya berupa rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya serta kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah “Kepemimpinan dalam Administrasi Pendidikan” ini.
Shalawat dan salam tak lupa juga selalu kami lantunkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang setia mengorbankan
jiwa raga dan lainnya untuk tegaknya syi`ar islam, yang pengaruh dan manfaatnya
hingga kini masih tersisa.
Makalah ini kami susun dengan tujuan agar memudahkan kita dalam proses
belajar mengajar, guna menambah wawasan bagi rekan – rekan sehingga kita semua
mampu berfikir agar lebih maju.
Penulis menyadari
sepenuhnya, makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik, saran
dan masukan yang konstruktif sangat penulis harapkan dari berbagai kalangan
demi perbaikannya ke depan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca,
terutama bagi mahasiswa Bagi penulis, semoga mendapat ridho Allah, sebagai amal
sholeh dan menjadi ilmu yang bermanfaat fiddun
yaa waal akhirat. Amin....
Makassar,12
januari 2016
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHUULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Kepemimpinan
B.
Teori Pendekatan
C.
Model Kepemimpinan
D.
Syarat Menjadi
Pemimpin
E.
Tipe Dasar Seorang
Pemimpin
F.
Azas- azas seorang
Pemimpin
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUN
A.
Latar Belakang
Kepemimpinan berasal dari kata “
pimpin “ yang memuat dua hal pokok yaitu : pemimpin sebagai subjek , dan yang “
dipimpin “ sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan,
membina atau mengatur,menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan
kepemimpinannya.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari malakalah ini yaitu :
a.
Kita akan dapat
mengetahui teori pendekatan
b.
Model-model
kepemimpinan
c.
Syarat-syarat
menjadi pemimpin
d.
Tipe dasar seorang
pemimpin
e.
Azas-azas seorang
pemimmpin
C.
Tujuan masalah
Tujuan yang terpenting dalam makalah ini yaitu apa arti dari “kepemimpinan”
itu sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata “
pimpin “ yang memuat dua hal pokok yaitu : pemimpin sebagai subjek , dan yang “
dipimpin “ sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan,
membina atau mengatur,menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan
kepemimpinannya.
Kepemimpinan juga memiliki pandangan yang berbeda – beda oleh para ahli,
sehingga merekapun memberikan definisi tentang kepemimpinan berbeda pula,
adapun pendapat para ahli mengenai definisi kepemimpinan seperti di kutip
menurut Usman ( 2006 : 280 ) yaitu :
1.
Overton ( 2002 ) menjelaskan : Kepemimpinan adalah
kemampuanuntuk memperoleh tindakan dengan dan melalui orang lain dengan
kepercayaan dan kerjasama.
2.
James M. Black ( 1961 ), Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup
meyakinkan orang lain supaya bekerjasama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim
untuk mencapai tujuan tertentu.
3.
James Lipham , Kepemimpinan adalah permulaan dari suatu struktur atau
prosedur baru untuk mencapai tujuan – tujuan dan sasaran organisasi atau untuk
mengubah tujuan – tujuan dan sasaran organisasi.
Berdasarkan pengertian kepemimpinan yang ada dapat diberikan suatu
pendapat, yaitu Kepemimpinan adalah kemampuan yang ada dalam diri seseorang
baik secara alamiah atau melalui suatu pendidikan untuk mempengaruhi orang lain
baik individu maupun kelompok dalam suatuorganisasi dalam situasi tertentu
sehingga dengan sukarela anggota organisasi melakukan tujuan yang hendak
dicapai.
B. TEORI PENDEKATAN
1. Teori Pendekatan
berdasarkan sifat kepemimpinan
Teori ini bertolak
dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seoarng pemimpin ditentukan oleh sifat
– sifat, ciri - ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin itu sendiri.
Atas dasar pemikiran
tersebut timbul sebuah anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang
berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Kemampuan prribadi
yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau
ciri – ciri di dalamnya.
Menurut Sondang P.Siagian ( 1994 : 75 – 76 ) ciri – ciri ideal yang harus
dimiliki seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
a.
Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas,
obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan.
b.
Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri
relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif,
kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif.
c.
Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala
prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik , dan
berkomunikasi secara efektif.
2. Teori
Pendekatan berdasarkan Perilaku
kepemimpinan
Pendekatan Perilaku
( behavioral approach ) merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa
keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh
pemimpin yang bersangkutan.
Adapun nama dan ciri – ciri perilaku gaya kepemimpinan
adalah :
a.
Impoverished Management. Pemimpin berperilaku dengan memberikan perhatian yang rendah, baik terhadap produksi maupun
terhadap orang atau bawahan.
b.
Country Club Management. Pemimpin berperilaku dengan memberikan perhatian
rendah terhadap produksi, tetapi memberikan perhatian yang tinggi terhadap orang atau bawahan.
c.
Task or Authoritarian Management. Pemimpin berperilaku dengan memberikan
perhatian yang tinggi terhadap produksi, tetapi memberikan perhatian rendah
terhadap orang atau bawahan.
d.
Middle – Road Management. Pemimpin berperilaku memberikan perhatian yang
seimbang terhadap produksi maupun orang atau bawahan.
e.
Team or Democratic Management. Pemimpin berperilaku memberikan perhatian
yang tinggi, baik terhadap produksi maupun terhadap orang atau bawahan.
3. Teori pendekatan berdasarkan situasional
atau kontingensi
a. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh
ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan
situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan
memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif biasanya menggunakan pendekatan
kepemimpinan situasional karena pendekatan ini sangat cocok dengan perilaku
kepala sekolah dan kondisi serta situasi sekolah.
b. Teori Kontingensi
Teori kontingensi berasumsi bahwa berbagai pola perilaku pemimpin ( ciri )
dibutuhkan dalam berbagai situasi bagi efektivitas kepemimpinan. Teori Path –
Goal tentang kepemimpinan meneliti bagaimana empat aspek perilaku pemimpin
mempengaruhi kepuasan serta motivasi pengikut. Pada umumnya pemimpin memotivasi
para pengikut dengan mempengaruhi persepsi mereka tentang konsekuensi yang
mungkin dari berbagai upaya. Aspek – aspek situasi seperti sifat tugas,
lingkungan kerja dan karakterisitik pengikut menentukan tingkat keberhasilan
dari jenis perilaku kepemimpinan untuk memperbaiki kepuasan dan usaha para
pengikut.
C. MODEL KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan pendidika tugas kepemimpinannya terdapat beberapa model - model kepemimpinan yang digunakan. Adapun
model – model kepemimpinan tersebut yaitu :
1. Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan Visioner adalah kemampuan seorang pemimpin dalam bagaimana
mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan atau mensosialisasikan dan
mengimplementasikan pemikiran – pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau
sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota
organisasi dan stakeholder yang
diyakini sebagai cita – cita organisasi di masa depan yang harus diraih atau
diwujudkan melalui komitmen semua personil.
Sebelum seorang pemimpin yang visioner menetapkan visi, maka pemimpin
tersebut perlu mempunyai pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman profesional,
interaksi dan komunikasi dalam kegiatan intelektual yang membentuk pola
pikirnya. Sehingga dengan demikian, terciptanya visi terbentuk dari perpaduan
antara Inspirasi, Imajinasi, Insight,Iinformasi, Pengetahuan dan Penilaian (
judgment ).
Sifat – sifat seorang visioner, selain dia mampu melihat dan memanfaatkan
peluang – peluang di masa depan ia juga memiliki prinsip kepemimpinan seperti
yang dikemukakan Stephen R. Covey ( 1997 ) tentang pemimpin yang berprinsip
dengan ciri – ciri sebagai berikut :
v
Selalu belajar ( terus menerus )
v
Berorientasi pada pelayanan
v
Memancarkan energi positif
v
Mempercayai orang lain
v
Selalu berlatih untuk memperbaharui
diri agar mampu mencapai prestasi yang tinggi
v
Hidup seimbang
v
Melihat hidup sebagai petualang
v
Sinergistik
2. Kepemimpinan Kharismatik
Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif
antara pemimpin dan para pengikut. Atribut – atribut karisma antara lain : Rasa
percaya diri, Keyakinan yang kuat, Sikap tenang, Kemampuan berbicara dan yang
lebih penting adalah bahwa atribut –atribut daan visi pemimpin tersebut relevan
dengan kebutuhan para pengikut.
Kepemimpinan kharismatik lebih menekankan kepada identifikasi pribadi
sebagai proses utama mempengaruhi dan internalisasi sebagai proses sekunder.
3. Kepemimpinan
Transformasional
Bass ( 1985 )mengemukakan sebuah teori kepemimpinan transformasional ( transformational leadership ) yang
dibangun atas gagasan – gagasan yang lebih awal dari Burns ( 1978 ). Tingkatan
sejauh mana seorang pemimpin disebut transformasional terutama diukur dalam
hubungannya dengan efek kepemimpinan tersebut terhadap para pengikutnya. Di
mana para pengikut dari seorang pemimpin transformasional merasa adanya Kepercayaan ( Trust ), Kekaguman, Kesetiaan
( Loyalty ), dan Hormat terhadap Pemimpin tersebut, serta mereka
termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya diharapkan terhadap
mereka atau terdorong untuk lebih sukses dari pemimpinnya.
Implementasi model kepemimpinan transformasional dalam organisasi atau
instansi pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.
Mengacu pada nilai – nilai agama yang ada dalam organisasi atau instansi bahkan
suatu negara.
b.
Disesuaikan dengan nilai – nilai yang terkandung dalam sistem organisasi atau instansi tersebut.
c.
Menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut.
d.
Karena sistem pendidikan merupakan sub sistem, maka harus memperhatikan
sistem yang lebih besar yang ada di atasnya seperti sistem negara.
D. SYARAT MENJADI
PEMIMPIN
Sebagai seorang
pemimpin yang memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di
lembaga pendidikan yang dipimpinnya, maka pemimpin tersebut harus memenuhi
syarat – syarat sehingga pemimpin tersebut dapat menjalankan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan serta dapat bekerja dengan staff dalam hal ini guru yang
merupakan rekan kerja dalam lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Adapun syarat – syarat yang harus dimiliki pemimpin pendidikan antara lain
:
1.
Rendah hati dan sederhana
2.
Bersifat suka menolong
3.
Sabar dan memiliki kestabilan emosi
4.
Percaya kepada diri sendiri
5.
Jujur, adil dan dapat dipercaya
6.
Keahlian dalam jabatan.
Selain adanya syarat – syarat menjadi pemimpin dalam pendidikan ada juga
beberapa syarat – syarat menjadi pemimpin dalam islam. Subtansi kepemimpinan
politik dalam perspektif islam merupakan sebuah amanat yang harus diberikan
kepada orang yang benar – benar “ ahli “, berkualitas dan memiliki tanggung jawab,
adil, jujur, dan bermoral baik. Islam tawarkan dalam memilih seorang pemimpin
agar dapat membawa umat kepada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis,
makmur, sejahtera dan tentram.
E. TIPE DASAR KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Kepemimpinan dalam
pendidikan ternyata memiliki yang berbeda – beda dalam pelaksanaan kepemimpinan
pada organisasi pendidikan. Adapun tipe – tipe kepemimpinan pendidikan sebagai
berikut :
1.
Tipe Otoriter
Seorang pemimpin
yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya dipandang
sebagai karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin otokratik adalah seorang
yang egois. Dengan egoismenya, pemimpin otokratikmelihat peranannya sebagai
sumber segala sesuatu dalam kehidupan organisasional. Egonya yang besar menumbuhkan
dan mengembangkan persepsinya bahwa tujuan organisasi identik dengan tujuan
pribadinya.
Sikap pemimpin
demikian akan menampakkan diri pada perilakunya dalam berinteraksi dengan
bawahannya, misalnya tidak mau menerima saran dan pandangan bawahannya, menonjolkan
kekuasaan formal.
2. Tipe “ Laissez –
Faire”
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan pimpinan.
Tipe ini diartikan sebagai membiarkan orang – orang berbuat sekehendaknya.
Pemimpin yang termasuk tipe ini sama sekali tidak memberikan kontrol dan
koreksi terhdap pekerjaan anggota – anggotanya. Pembagian tugas dan kerjasama
diserahkan kepada anggota – anggota kelompok, tanpa petunjuk atau saran – saran
dari pimpinan. Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang – siur , berserakan diantara
anggota – anggota kelompok, tidak merata.
3.
Tipe Demokratis
Pemimpin yang
bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai diktator,
melainkan sebagai pemimpin di tengah – tengah anggota kelompoknya. Pemimpin
yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota – anggotanya agar bekerja
secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha –
usahanya, seorang pemimpin selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan
kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.
4.
Tipe Pseudo Demokratis
Tipe ini disebut
juga demokratis semu atau manipulasi diplomatik. Pemimpin bertipe ini hanya
tampaknya saja bersifat demokratis padahal sebenarnya dia bersifat otokratik.
F. AZAS – AZAS KEPEMIMPINAN
a.
Kemanusiaan, mengutamakan sifat – sifat kemanusiaan, pembimbingan manusia
oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu, demi
tujuan – tujuan human.
b.
Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata, menuju pada taraf
kehidupan yang lebih tinggi.
c.
Taqwa, yaitu beriman kepada Tuhan yang Maha Esa dan taat kepadanya.
d.
Ing Ngarsa Sung Tulada, yaitu memberi suri tauladan dihadapan anak buah.
e.
Ing Madya Mangun Karsa, yaitu ikut bergiat serta menggugah semangat
ditengah – tengah anak buah.
f.
Tut Wuri Handayani, yaitu mempengaruhi dan memberikan
g.
dorongan dari belakang.
h.
Waspada Purba Wasesa, yaitu mengawasi dan sanggup memberi koreksi terhadap
anak buah.
i.
Ambeg Parama Arta, yaitu dapat memilih dengan cepat mana yang harus
didahulukan.
j.
Prasaja, yaitu tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebihan.
k.
Gemi Nastiti, yaitu kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan
sesuatu kepada yang benar – benar diperlukan.
l.
Belaka, yaitu kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggung
jawabkan.
m.
Legawa, yaitu kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukannya kepada
generasi berikutnya
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kepemimpinan
berasal dari kata “ pimpin “ yang memuat
dua hal pokok yaitu : pemimpin sebagai subjek , dan yang “ dipimpin “ sebagai
objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau
mengatur,menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi
Kepemimpinan dalam
pendidikan ternyata memiliki yang berbeda – beda dalam pelaksanaan kepemimpinan
pada organisasi pendidikan. Adapun tipe – tipe kepemimpinan pendidikan sebagai
berikut :
1.
Tipe Otoriter
2.
Tipe “ Laissez – Faire”
3.
Tipe demokratis
4.
Tipe Pseudo Demokratis
B.
Saran
Semoga dengan
hadirnya makalah ini kita semua dapat menjadikan diri kita menjadi bermanfaat
untuk diri kita sendiri adn orang lain, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca maupun yang sempat lihat makalah ini, semoga bermanfaat.
Amieen...
DAFTAR PUSTAKA
H.
Makawimbang Jerry.2012..Kepemimpinan
Pendidikan Yang Bermutu.Bandung:Alfabeta, cv
Kartono
Kartini.Pemimpin dan kepemimpinan.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Purwanto
Ngalim.Administrasi dan Supervisi
Pendidikan.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.